SUARA CIANJUR | JAYANTI - Sejumlah perahu nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur rusak dan terguling usai dihantam gelombang tinggi. Para nelayan juga tak melaut lantaran khawatir mengalami kecelakaan apabila memaksakan melaut.
Koordinator Nelayan Jayanti Gunawan, mengatakan cuaca buruk disertai gelombang tinggi di pantai selatan Cianjur terjadi sejak tiga hari terakhir. Dikutip dari laman detikjabar. Bahkan, menurtnya ketinggian gelombang atau ombak mencapai 4 meter. Padahal normalnya ketinggian ombak hanya 1-1,5 meter.
"Kalau dua hari lalu ketinggian ombak sampai 4 meter. Untuk hari ini mulai berangsur normal, tapi cuaca masih buruk," kata Gunawan, Sabtu (19/10/2024).
Menurut dia, gelombang tinggi membuat perahu yang diparkirkan di dermaga rusak. Bahkan tercatat ada lima perahu rusak hingga patah terbelah dua dan tiga lainnya terbalik.
"Total 8 perahu yang terdampak. Beberapa sampai patah terbelah dua. Karena gelombang tinggi membuat perahu saling berbenturan," ujar Gunawan.
Dia menyebut para nelayan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. "Untuk yang rusak ringan biaya perbaikan jutaan, kalau yang terbelah harus dibuat lagi. Jadi total kerugian sampai puluhan juta rupiah," jelasnya.
Di sisi lain, dia menjelaskan para nelayan juga masih belum bisa melaut karena gelombang masih tinggi dan cuaca buruk.
"Cuaca masih tidak bisa diprediksi. Misalnya siang cerah, menjelang malam bisa jadi tiba-tiba cuaca buruk. Jadi nelayan juga belum banyak yang berani melaut, khawatir perahunya terhantam ombak dan tenggelam," ucap Gunawan.
(Ark)