PCNU Cianjur: Prawatasari Kurang Representatif Untuk Kegiatan Pekan Raya HSN

suaracianjur.com
Oktober 19, 2024 | 14:52 WIB Last Updated 2024-10-19T07:59:06Z
Foto: Dok. (Net) Perayaan atau Peringatan HSN di Cianjur Tahun 2023 lalu

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Beredar isu sangat kencang mengenai penolakan pelaksanaan Bazar dan Pekan Raya Hari Santri Nasional (HSN) yang setiap tahunnya biasa di laksanakan di alun alun Kabupaten Cianjur. Sabtu (19/10/2024).

Seperti yang diungkapkan Eva salah satu panitia pelaksana lapangan. Ia menyebutkan bahwa pengajuan sudah ditempuh sejak september lalu. Namun saat ini pihak pemerintah menolak kegiatan para santri diselenggarakan di Alun alun Cianjur. Padahal waktunya tinggal beberapa hari lagi.

" Sampai saat ini betul pak belum  ada konfirmasi perijinan penggunaan alun alun, untuk kegiatan pekan raya hari santri yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya di alun alun," tuturnya kepada awak media (Drie) Jumat (18/10/2024).

"Surat penolakan tertulis sebetulnya juga kami dari panitia tidak dapat pak, mungkin selanjutnya bisa lebih jelasnya informasi ke PCNU," imbuhnya.

Untuk upaya yang ditempuh, Eva mengatakan bahwa masih menjalin komunikasi.

"Komunikasi masih terus berlanjut pak. Tapi langsung PCNU nya yang koordinasi terkait perijinannya, saya pribadi panitia teknis di lapangannya," katanya menjelaskan.

Eva menerangkan jika penolakan bukan pada perayaan hari santrinya. Namun pada penggunaan Alun alun yang biasanya digunakan untuk HSN tersebut.

"Iya tempat saja. Ini juga kami sedang cari alternatif tempat lain," terangnya kepada media.

Sementara ditanya untuk penolakan pengunaan Alun Alun, Eva tidak begitu memahaminya. Namun iya sempat mendengar bahwa akan ada renovasi atau perbaikan.

"Untuk alasan penolakan saya tidak dengar langsung bahasanya seperti apa khawatir ada keliru penyampaian. Akan tetapi kalo info info nya sedang ada renovasi atau mau renovasi," ujarnya.

Terpisah, dihubungi melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp Andi Taufik, S.HI. Wk Sekretaris PCNU Cianjur mengatakan.

Menurutnya kegiatan hari santri bukan hanya yang biasa dilaksanakan di alun alun saja, selain itu ada kegiatan hari santri lain nya yang di laksanakan di 5 titik zona.

"Dilima zona alhamdulillah telah berjalan sukses, termasuk pawai karnaval HSN, namun ada satu sisipan kegiatan, kaitannya dengan bazar dan pekan raya HSN kemungkinan tidak bisa di gelar, karena tidak adanya izin dari pemerintah daerah, atas penggunaan alun alun," jelasnya Sabtu (19/10/2024).

"Hanya sebagian kecil rangkaian kegiatan yang tidak bisa di laksanakan, karena tidak bolehnya alun alun digunakan untuk kegiatan pekan raya hari santri di cianjur," ungkapnya.

Disinggung awak media mengenai alternatif lain yang di tawarkan Pemda Cianjur untuk tempat pelaksanaan pekan raya HSN di Lapangan Prawatasari Joglo, Andi dengan tegas mengatakan bahwa lapangan joglo kurang representatif untuk kegiatan pekan raya.

"Kemungkinan besar yang kecewa dengan kebijakan ini bukan hanya kami saja, tapi warga masyarakat cianjur juga, atas penolakan di gunakan nya alun alun untuk kegiatan bazar dan pekan raya HSN," tegasnya.

"Karena setiap tahunnya sudah biasa kami laksanakan di alun alun," imbuhnya.

Ia juga mengatakan sudah berupaya semaksimal mungkin, termasuk secara surat menyurat.

"Sudah sangat banyak upaya yang telah kami lakukan, ketika ada jawaban seperti itu dari pemda, itu merupakan bagian dari upaya," katanya.

Terakhir Ia berharap kedepannya Pemda Cianjur bisa bekerja sama dengan organisasi termasuk dengan Nadhlatul Ulama.

"Pemberitahuan penolakan ini sangat mendadak, kan kita terus menunggu perizinan, karena kami tidak mau melakukan suatu kegiatan yang dianggap ilegal, kedepannya kami berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan organisasi, termasuk dengan Nadhlatul Ulama," pungkasnya.

(Drie)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PCNU Cianjur: Prawatasari Kurang Representatif Untuk Kegiatan Pekan Raya HSN

Trending Now

Iklan