Pembina Gerakan Pilihan Sunda Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin: Pemerintah Harus Lebih Proaktif Perhatikan Petani

suaracianjur.com
Oktober 13, 2024 | 13:46 WIB Last Updated 2024-10-13T06:54:47Z
Foto: Dok. (TVRI) Pembina Gerakan Pilihan Sunda Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin (Kanan berkaos)

SUARA CIANJUR  | JAWA BARAT - Indonesia sebagai negara agraris memiliki sejarah panjang dalam produksi dan konsumsi beras, meski memiliki potensi besar dalam pertanian, Indonesia harus mengimpor beras dari negara lain. 

Kondisi tersebut harus dijadikan evaluasi bagi pemerintah, karena dahulu Indonesia pernah berhasil melakukan swasembada beras.

Pembina Gerakan Pilihan Sunda Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin menyatakan, adanya perubahan iklim sangat berpengaruh dan berkurangnya lahan pertanian, merupakan salah satu faktor penghambat pencapaian produksi pertanian.

"Meski lahan pertanian di Indonesia sangat luas, tetapi masih mengimfor beras dari negara lain," ujar Tatang, Minggu (13/10/2024).

"Kondisi tersebut menuntut pemerintah harus lebih proaktif lagi terhadap petani agar hasil panen petani bisa lebih jauh meningkat," imbuhnya.
Foto: Dok. (TVRI). Salah satu gambar lahan pertanian sawah di Jawa Barat 

Sambung Tatang, untuk itu kelompok tani harus mempunyai inovasi dalam pengelolaan lahan pertanian agar bisa meningkat, ini harus di perhatikan oleh pemerintah. 

"Kedepannya mudahan mudahan ada suatu kebijakan dari pemerintah yang menguntungkan para petani, petani itu harus di sejahterakan," harapnya.

Lebih lanjut Tatang menjelaskan salah satu faktor penghambat produksi pertanian.

"Salah satu keluhan para petani adalah sering terjadinya kekosongan pupuk, sehingga produksi tani jadi terhambat," tandasnya.

(Nd)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pembina Gerakan Pilihan Sunda Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin: Pemerintah Harus Lebih Proaktif Perhatikan Petani

Trending Now

Iklan