Reaksi Tokoh Agama, Terhadap Rencana Pemindahan Tempat Bazar Pekan Raya HSN

suaracianjur.com
Oktober 20, 2024 | 21:08 WIB Last Updated 2024-10-20T15:49:37Z
Foto: Dok. (Cirek) Photo istimewa, ilustrasi Perayaan HSN di Cianjur Tahun 2023 lalu

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Tempat pelaksanaan Bazar Pekan Raya Hari Santri Nasional (HSN) setiap tahunnya biasa di laksanakan di Alun alun Kabupaten Cianjur. Helaran kegiatan santri ini sangat di nantikan oleh masyarakat karena dalam pelaksanaannya melibatkan para pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya.

Namun disisi lain beredar kabar pelaksanaan bazar pekan raya HSN tahun 2024. konon kabarnya Pemda Cianjur belum memberikan izin penggunaan alun alun, dengan alasan sedang ada renovasi. Bahkan pihak Pemda melalui Asda 2 kepada Panitia menyarankan untuk pelaksanaannya di pindah ke Lapangan Prawatasari Joglo.

Perubahan tempat pelaksanaan tersebut sontak mendapat tanggapan serta sorotan beragam dari berbagai kalangan, seperti yang di sampaikan oleh Tokoh Agama Kabupaten Cianjur Habib Hud Al- Idrus.

MenurutNya jangan karena berbeda pandangan, kemudian menyulitkan para santri dalam berkegiatan, apalagi di moment Hari Santri Nasional.

"Kami sebagai tokoh masyarakat sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah daerah kabupaten cianjur yang terkesan mempersulit santri untuk melaksanakan perayaan hari santrinya pada 22 Oktober di alun alun cianjur," ujar Habib Hud Al-Idrus kepada awak media saat dihubungi melalui aplikasi sambungan perpesanan WhatsApp Minggu (20/10/2024).

Ia juga mengatakan, jangan karena berbeda pandangan kemudian mempersulit panitia dengan alasan alun alun sedang ada perbaikan.

"Kami berharap Pemda Cianjur mengijinkan para santri melaksanakan hari besarnya, jangan sampai mempersulit hanya karena berbeda pandangan, kami tahu ada kecenderungan, sehingga yang tadinya mau mengijinkan karena ada perbedaan pandangan akhirnya diboikot dengan alasan ada perbaikan," tandasnya.

Lanjutnya; "Kami mendapat informasi, bahwa pengajuan nya itu dilayangkan dari bulan September, semestinya kalau memang ada perbaikan kenapa tidak dari awal pemberitahuannya, karena santri pun punya hak untuk merayakan hari besarnya di alun alun," pungkasnya.

Hal senada disampaikan Andi Taufik, S.HI Wk. Sekretaris PCNU Cianjur, menurutnya sampai saat ini pihak Pemda belum memberikan izin penggunaan alun alun untuk kegiatan Bazar dan Pekan Raya Hari Santri Nasional.

"Sampai saat ini mereka belum memberikan izin, alasan nya sedang ada renovasi dan di khawatirkan dimanfaatkan untuk kegiatan yang mengarah ke kampanye," tuturnya.

"Untuk kegiatan HSN lainnya lancar tidak ada masalah, cuman kegiatan sisipan nya yang rencananya akan digelar di alun alun terkendala adanya perbaikan, padahal kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM, sekaligus menjadi ajang bagi mereka mengenalkan produknya," beber Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, secara resmi belum ada surat penolakan dari Pemda, namun secara lisan melalui Asda 2 sudah ada jawaban.

"Jawaban secara resmi belum ada dari mereka, namun secara lisan sudah ada, kalau ngak salah Asda 2 mengatakan, alun alun tidak bisa dipakai untuk kegiatan pekan raya hari santri, alasan nya sedang ada renovasi dan di khawatirkan ada kegiatan yang mengarah pada kampanye," jelasnya.

"Kebetulan HSN tahun ini bertepatan dengan Pilkada Cianjur, bahkan kami dari pihak kepanitiaan kalau ada kerusakan fasilitas akibat dari kegiatan pekan raya, kami siap mengganti, meski demikian mereka tetap belum memberikan izin," tutupnya.

Sebelumnya Asisten Daerah (Asda) II Setda Cianjur Budi Rahayu Toyib, saat dikonfirmasi mengenai pemindahan lokasi Hari Santri Nasional (HSN) mengatakan agar awak media menghubungi Kepala Bagian Kesra. Hal itu dikatakannya karena HSN termasuk pada kegiatan PHBN.

"'Untuk Hari Santri Nasional, sebaiknya konfirmasi ke Kabag Kesra. karena masuk dalam PHBN," terang Toyib, melalui sambungan Whatsap, Jumat (18/10/24).

Kendati dirinya mengarahkan agar awak media mengkonfirmasi Kabag Kesra. Namun Ia menjelaskan bahwa Peringatan HSN bukan ada penolakan melainkan ada pemindahan tempat. Mengingat saat ini alun alun tengah ada perbaikan.

"Tentang penggunaan alun alun untuk kegiatan HSN bukan ada penolakan, tapi pada saat sekarang alun alun sedang dilakukan masa perbaikan oleh Disperkim sampai Desember,
karena kegiatannya di perubahan APBD," terangnya.

Ia menyebutkan jika pemindahan atau lokasi HSN mendatang pihaknya telah memberikan saran agar dilaksanakan di lapang prawatasari joglo.

"Agar HSN disarankan alternatif dipindah ke lapang prawatasari," imbuhnya.

Budi menjelaskan jika perbaikan alun alun oleh Disperkim masuk dalam perubahan APBD. 2024 dan baru bisa dilaksanakan di pertengahan Oktober sampai Desember.

"Disarankan dilaksanakan alternatifnya di lapangan prawatasari joglo, " katanya kembali memastikan.

Sementara disinggung pengajuan oleh panitia yang dilayangkan sejak September lalu. Ia menyebutkan bahwa proses surat memerlukan waktu. Sehingga di Bulan Oktober baru dikomunikasikan dengan Perkim.

"Proses surat biasanya memerlukan waktu, dan baru kita terima dibulan oktober kita komunikasikan dengan Disperkim sebagai unit teknis pengelola alun alun dan dari Disperkim menyampaikan ada kegiatan  pemeliharaan alun alun mulai pertengahan oktober," jelasnya.

(Drie)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Reaksi Tokoh Agama, Terhadap Rencana Pemindahan Tempat Bazar Pekan Raya HSN

Trending Now

Iklan