SUARA CIANJUR | CIANJUR - Sebelumnya Warga Jebrod Kampung Gunung Calung dihebohkan dengan penemuan 2 ekor buaya muara berukuran besar yang berkeliaran di areal pesawahan milik warga setempat.
Penelusuran awak media Suara Cianjur dilokasi penangkaran buaya Jl. Perintis Kemerdekaan Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Ipey salah satu pegawai yang mengurus penangkaran menjelaskan, dua ekor buaya saat ini sudah berhasil ditangkap kembali.
"Kaburnya buaya disebabkan jebolnya dinding penangkaran saat hujan deras pada Rabu malam (2/10/2024). Saat itu juga kami mengamankan buaya yang ada di penangkaran agar tak kabur keluar," ujar Ipey.
"Cuman pada malam itu kondisinya gelap tidak kelihatan, kemudian tadi pagi, saya mendapat informasi dari warga, saat itu juga saya meluncur ke tkp kampung gunung calung dan menangkap 2 ekor buaya yang dilaporkan oleh warga diareal pesawahan," imbuhnya Kamis (3/10/2024).
Ia juga menjelaskan, saat itu juga saya kembali netrallisirkan jalur sungai hingga 5 Km untuk memastikan tidak ada lagi buaya disungai dan areal pesawahan warga.
"Saya sendiri yang nangkapin buaya tersebut, yang ada diluar penangkaran cuma 2 ekor, itu pun sudah ditangkap kembali, yang beredar di medsos itu hoak," jelasnya.
"Aman, buaya sudah ditangkap semua, bahkan saya sudah menyampaikan kepada warga sekitar kalau menemukan buaya, hubungi saya," tuturnya.
Kemudian saat disinggung awak media, ada berapa ekor buaya yang berada di penangkaran tersebut.
"Kalau yang tercantum di surat itu ada sekitaran 80 an ekor lebih, cuman itu kan berdasarkan surat yang dulu, ngak tahu kalau sekarangmah, kan sebagian sudah ada yang mati, yang saya ingat, yang dikubur oleh saya ada 5 ekor, belum lagi yang mati dimakan sesamanya, mungkin sisanya ada sekitaran 30an ekor lebih," jawab Ipey dengan logat Sundanya.
Lebih lanjut Ipey menjelaskan; "Buaya yang ada disini, bukan milik bos saya, itu buaya yang dititipkan BKSDA, ini milik pemerintah, si bos hanya menyediakan lahan saja, disini kan banyak ayam mati, daripada disalah gunakan makanya bangkai ayam nya dikasih kan ke buaya," jelas Ipey.
Lanjut Ipey; "Warga sekitar juga adem adem saja ngak ada yang rame, karena setelah kejadian jebolnya dinding penangkaran warga bersama kami langsung melaksanakan ronda malam," bebernya.
"Saya sendiri bukan pawang buaya, cuma kalau untuk trik menangkap buaya saya faham, apapun alasannya buaya ini termasuk hewan buas, tetap harus hati hati," tutupnya.
(Dang)