Foto: (Ark/SC) Photo bersama usai pelatihan UMKM (tengah baju batik) Kades Sukawangi H. Ahmad Dedi Suharyadi, S.IP. |
SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) seperti kpm Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan Bansos lainnya yang Bersumber dari APBN, APBD dan APBDes mendapat pelatihan menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini di inisiasi oleh Pendamping Desa (Anggriani, S.Pd) bekerja sama dengan Universitas Guna Dharma Depok, Bumdes, dan Pemdes Sukawangi dengan mengusung Program Hibah IRT- UM.
Dengan program ini para keluarga penerima manfaat bansos mendapat pelatihan untuk menjadi wirausahawan sehingga dapat hidup mandiri serta dapat mengembangkan ekonomi keluarga dan tidak lagi berharap pada bantuan pemerintah.
Seperti yang di sampaikan salah satu Pengurus Bumdes Sukawangi H. Aceng, ia menjelaskan, program ini merupakan upaya penguatan ekonomi kerakyatan yang menjadi targetnya adalah keluarga penerima manfaat bansos.
"Selain diberikan pelatihan, ibu ibu penerima manfaat bansos ini kedepannya akan di berikan satu paket alat untuk mempermudah usaha rumahannya," tuturnya, Sabtu (16/11/2024).
"Satu paket alat yang di maksud adalah, mesin pengupas buah, mesin pengepak produk, dan mesin pemanas kemasan, kurang lebih di angka 30 jutaan nilai harga mesinnya," ungkapnya.
Sambung H. Aceng, yang akan mereka terima nanti itu adalah satu paket mesin pengolahan manisan, karena selain wilayah penghasil beras pandanwangi, Warungkondang terkenal juga dengan produk oleh oleh manisannya.
"Ya Semoga program ini berjalan sesuai rencana, karena program ini sangat bagus mendorong masyarakat menjadi wirausahawan," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Graduasi Mandiri Cun cun Sumiati kepada awak media mengaku sudah lama menggeluti bidang usaha olahan panganan manisan, bahan bakunya dari berbagai jenis buah buahan.
"Ya kebetulan saya sudah lama menggeluti bidang usaha manisan ini, namun terkendala minimnya alat alat pembuat manisan, karena semuanya dilakukan secara manual jadi produksinya terbatas," bebernya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Sukawangi H Ahmad Dedi Suharyadi, S.IP. ia sangat mendukung program yang di gagas oleh pendamping desa tersebut.
"Apapun programnya jika itu positif dan bermanfaat bagi warga, kami sangat mendukung," ujar Kades Sukawangi yang hadir pada acara pelatihan UMKM.
"Kalau nanti kelompok yang dibina saat ini sudah mahir, bisa bekerja sama dengan Bumdes untuk memasarkan produknya, dan Bumdes Insyaallah akan mencarikan pasarnya, baik secara offline maupun online," ujarnya.
(Ark)