 |
| Foto: (Ark/SC) Nampak dalam gambar suasana belajar mengajar ilmu agama di Madrasah Al- Inayah Ciwalen |
SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - Madrasah Al- Inayah yang berada di Kp. Cipetir RT. 01/06 Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur meski tanpa mendapat bantuan dari pemerintah tetap eksis bermanfaat bagi warga setempat, terutama mengajari anak anak warga setempat dalam mempelajari ilmu agama/membaca Kitab Al-Qur'an, Safinah dan lain lain.
Menurut keterangan dari pemilik madrasah al- inayah Ustad Ahmad Saepul Rohman, madrasah yang kini di kelolanya bersama sang isteri Ustazah Lilis Hanifah Adawiah Qurbatu Syifa berdiri sudah sangat lama sekali, dulu dikelola oleh ayahnya Ustad Ahmad, mendiang KH. Ijudin (Alm).
"Madrasah Al- Inayah ini berdiri sudah sangat lama sekali, tahun nya juga saya lupa lagi, karena pada saat itu saya masih kecil," ucap Ustad Ahmad Saepul Rohman yang akrab di panggil Aceng, Kamis (14/11/2024).
"Kebetulan saya yang paling bontot di keluarga saya, saudara saya semua besiknya pesantren, bahkan sebetulnya yang paling pantas mengelola madrasah dan masjid yang ada disini adalah mereka (saudara saya-red) karena ilmu agama mereka lebih mumpuni ketimbang saya," Ungkapnya.
Lanjut Ustad Aceng; "Demi menjaga amanah dari mendiang almarhum bapak terpaksa saya resign dari kegiatan bisnis yang dulu saya geluti, saat ini kami mengelola madrasah sambil menjalankan bisnis panganan rumahan, karena kebutuhan untuk membeli perlengkapan belajar mengajar seperti membeli kitab dan alat alat lainnya tidak dibebankan kepada murid dan walinya," urainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kami sekeluarga tujuannya cuma satu, ingin ilmu kami yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi orang lain. Selain bagi diri sendiri tentunya.
"Saat terjadi gempa cianjur madrasah tempat menimba ilmu agama kami ini terkena dampak juga, tapi alhamdulillah mendapat bantuan stimulan, madrasah pun dapat berdiri kembali," jelasnya.
Selain ikut serta mengajar ilmu agama, saya pun aktif dalam permasalahan sosial ditengah masyarakat, seperti pembangunan rumah ibadah, bantuan pangan saat gempa, sambungnya.
"Alhamdulillah dalam mengelola madrasah ini mendapat support dari Guru kami, yaitu KH. Enjang Royani yang akrab dipanggil Aang Petir pimpinan pondok pesantren Sunannul Abror. Beliau banyak membantu sekaligus mesupport kami," bebernya.
Terakhir ia mengatakan, alhamdulillah meski belum mendapat bantuan dari pemerintah berupa materi, kegiatan belajar mengajar di madrasah al- inayah tetap berjalan sampai hari ini.
"Ini semua berkat bantuan Allah SWT, Guru kami, dan doa dari orang tua serta anak didik kami," katanya.
"Mudah-mudahan kedepannya madrasah yang kami kelola ini tetap eksis serta bisa terus bermanfaat bagi umat, dan isteri saya yang aktif mengajar senantiasa di berikan kesehatan," harapnya.
(Ark)
