SUARA CIANJUR | SUKANAGARA - Dimusim penghujan debit air sungai Cibala- Sukanagara Kabupaten Cianjur semakin meningkat, warga setempat khawatir permukaan sungai yang hampir rata dengan jembatan akan menggerus struktur bangunan jembatan.
Jembatan yang melintang di atas sungai cibala ini menyambungkan dua kampung, dan menjadi akses jalan bagi masyarakat setempat ketika melakukan aktivitas kesehariannya.
Seperti yang disampaikan Nurohman (42) warga setempat, ia sangat khawatir jika suatu saat jembatan yang menghubungkan dua kampung tersebut ambrol di terjang arus sungai cibala.
"Iya Kang, kita takut dan khawatir juga, jika suatu saat nanti debit air sungai semakin meningkat dan arusnya semakin kuat, akan menghanyutkan jembatan, jembatannya ambruk di terjang arus sungai," ucapnya Minggu (24/11/2024).
"Selain menghubungkan dua kampung, jembatan ini juga akses menuju Yayasan Darul Ulum Sukanagara, ya semoga saja warga sukanagara dan kadupandak baik baik saja," imbuhnya.
Ia juga menerangkan, saat hujan lebat turun dengan durasi yang cukup lama, air sungai cibala meluap dan merendam sejumlah sawah warga yang berada tak jauh dari bantaran sungai.
"Beberapa sawah warga terendam luapan air sungai cibala, ini terjadi terus menerus jika hujan lebat turun mengguyur daerah kami," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan beberapa daerah di cianjur selatan mengalami longsor, akibat intensitas hujan yang akhir akhir ini sangat tinggi.
"Selain lebat, durasi hujan nya itu sangat lama, kemarin aja di sukanagara gunungsari terjadi ambrolnya tembok penahan tebing, yang menyebabkan longsor, dan material longsorannya menutupi jalan," urainya.
(Ark)