SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - AG (16) jurusan Otomatisasi Tata Kelola Pekantoran (OTKP) yang saat ini bersekolah dan mendaftar di salah satu SMK di Kabupaten Cianjur, namun aneh dapodikna muncul di PKBM Al- Irsyad.
Hal ini tentu sangat menyulitkan Murid dan Orang tuanya, karena ketika akan mengajukan Bantuan terkendala permasalahan data dapodik yang muncul di PKBM Al- Irsyad.
Berdasarkan informasi dari saudaranya (MA) orang tua siswa sudah meminta data anaknya di cabut.
"Orang tua siswa sudah meminta data anaknya di cabut dari PKBM Al- Irsyad, terhitung dari tanggal 25 Oktober 2024," ujar MA. Jumat (6/12/2024).
"Bahkan orang tua siswa mengaku tidak pernah mendaftarkan anaknya ke PKBM tersebut, malahan dampaknya orang tua siswa jadi kesulitan ketika mengajukan PKH program keluarga harapan," sambungnya.
Ia juga menjelaskan sampai 3 Desember 2024 data anaknya masih ada di PKBM Al- Irsyad.
"Sampai 3 Desember 2024 data masih di PKBM tersebut. Dengan kejadian ini orang tua dan siswa merasa dirugikan," urainya.
Lanjut MA; "Sementara itu SMK tempat Agis bersekolah tidak memdapatkan bantuan operasional siswa yang menjadi hak sekolah," Ungkapnya.
"PKBM Al- Irsyad beralamat di Kp. Cipaku Rt. 04/05 Desa Sukawangi- Warungkondang, PKBM ini menerima kucuran dana dari siswa yang tidak pernah mendaftar dan justru sekolah di tempat lain," beber MA.
Lebih lanjut MA Mengatakan, Diduga telah terjadi pemalsuan data dan dokumen siswa oleh PKBM Al- Irsyad untuk kepentingan penarikan dana bos.
Terpisah, Staff salah satu SMK swasta yang enggan di sebut namanya menuturkan.
“Kami sudah berkali-kali meminta untuk segera memutasikan siswa atas nama tersebut karena mendaftar dan aktif di sekolah kami, tapi tanggapannya tidak jelas dan mengambang. Penahanan data siswa ini jelas merugikan siswa bersangkutan dan juga sekolah kami," ucapnya.
Sambungnya, ortu dan siswa merasa tidak pernah mendaftar di pkbm al irsyad, hal ini tentu merugikan dan merasa dihambat akibat kejadian ini. Terutama pengurusan PKH dan data anak kami di SMK menjadi tidak jelas karena tertahan di PKBM tersebut.
(Aceng)