Khalifah Abbasiyah Vs Dinasti Tang China: Dua Pasukan Bertemu di Kazakhstan, Apa yang terjadi?

suaracianjur.com
Desember 20, 2024 | 16:01 WIB Last Updated 2024-12-20T09:04:32Z
Foto: (IWD) Perang talas tahun 751 tidak hanya soal kemenangan, tetapi juha memicu revolusi pengetahuan global lewat penyebaran tekhnologi pembuatan kertas dari China ke dunia (Gambar ilustrasi).

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Pernah dengar tentang Perang Talas? Bukan, ini bukan soal talas bogor yang enak itu, tapi sebuah peristiwa epik di tahun 751 Masehi yang ujung-ujungnya bikin dunia berubah selamanya. Jumat (20/12/2024).

Jadi gini, di sebuah tempat yang sekarang masuk wilayah Kazakhstan, pasukan Kekhalifahan Abbasiyah dari Arab ketemu sama pasukan Dinasti Tang dari China. 

Perang ini bukan sekadar soal siapa yang lebih kuat, tapi ternyata ada bonus besar yang nggak diduga-duga: teknologi bikin kertas.

Waktu itu, kertas tuh semacam "golden ticket" pengetahuan. Di China, seni bikin kertas dijaga ketat kayak resep rahasia restoran terkenal. Orang luar nggak ada yang boleh tahu! 

Tapi semua berubah gara-gara perang ini. Saat pasukan Arab menang, mereka nangkep beberapa ahli dari China, termasuk para pembuat kertas. Katanya sih, mereka "diminta dengan paksa" buat ngasih tahu rahasianya. 

Bayangin aja, pasti kayak adegan film di mana mereka bilang, "Kasih tahu atau…!"

Nah, dari sinilah kisah besar dimulai. Arab akhirnya tahu cara bikin kertas, dan mereka nggak pelit-pelit banget. Ilmu ini disebarin ke seluruh kekhalifahan mereka, dari Baghdad sampai Cordoba. 

Kertas yang awalnya eksklusif jadi lebih mudah dibuat dan diakses. Buku, manuskrip, dan ide-ide mulai terbang dari satu tempat ke tempat lain kayak burung bebas.

Sampai akhirnya, pada abad ke-12, teknologi ini nyampe ke Eropa. Boom! Ini bikin revolusi besar. Kalau dulu bikin buku harus pake perkamen mahal yang butuh satu sapi buat satu buku (kasian sapinya), sekarang kertas bikin segalanya lebih cepat dan murah. 

Pengetahuan jadi lebih gampang diakses. Dari sinilah awal mula munculnya era pencerahan, atau yang kita kenal dengan Renaissance.

Bayangin, kalau nggak ada Perang Talas, mungkin kita masih nulis di daun lontar atau di kulit kambing sampai sekarang. Jadi, walaupun perang ini penuh konflik, hasil akhirnya malah bikin dunia lebih pinter.

Kadang, kejadian besar dalam sejarah itu berawal dari sesuatu yang kecil dan nggak terduga. Siapa sangka, gara-gara perang di tengah stepa Asia Tengah, kita sekarang bisa bikin buku, majalah, dan bahkan ngetik cerita ini di atas layar digital?

Penulis: Indratno Widiarto
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Khalifah Abbasiyah Vs Dinasti Tang China: Dua Pasukan Bertemu di Kazakhstan, Apa yang terjadi?

Trending Now

Iklan