Foto: Dok. (Arkam/SC) Nampak dalam gambar salah satu ruangan kelas gedung sekolah SDN Sukasari Campaka mengalami rusak berat usai tertimpa tumbangnya pohon beringin milik warga yang ada dibelakang sekolah. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Bencana pohon tumbang yang menimpa salah satu kelas gedung sekolah SDN Sukasari- Campaka pada Kamis, 30 Januari 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. Menyebabkan delapan orang peserta didik mengalami luka- luka, para korban segera dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan penanganan medis.
Pasca kejadian tersebut Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Arifin, bersama personel BPBD Kabupaten Cianjur langsung bergerak ke lokasi bencana. Ia langsung menginventarisir jumlah korban dan kerusakan bangunan.
Hal tersebut disampaikan Arifin melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp kepada awak media suara cianjur.
" Kemarin setelah mendapat informasi tentang kejadian tersebut, kami bersama BPBD langsung bergerak ke tempat bencana, bahkan hari ini Pa Kadis sedang berada dilokasi," ucapnya. Jumat (31/1/2025).
" Pada waktu kejadian sedang kelas istirahat, namun masih ada beberapa siswa yang masih ada dikelas," imbuhnya.
Ia juga mengkhawatirkan kondisi peserta didik yang menjadi korban tumbangnya pohon beringin, ia menyarankan salah satu korban luka berat untuk dilakukan tindakan CT scan.
" Korban yang mengalami luka ringan sudah kembali ke rumahnya, korban yang mengalami luka berat kita sarankan untuk dilakukan penanganan CT scan, takutnya ada luka dalam, atau keretakan di kepalanya," ujarnya.
" Kita membawa anak kelas 4 ini ke RSUD Cianjur untuk penanganan CT scan, tapi sayang alatnya sedang mengalami kerusakan, namun dokter disana meyakinkan kami bahwa si anak tidak terindikasi mengalami luka dalam, akhirnya setelah dilakukan pengecekan medis, dokter membolehkan pasien untuk pulang," pungkasnya.
Hasil penelusuran awak media di ketahui CT scan (computed tomography scan) merupakan tindakan pemeriksaan medis yang menggunakan sinar-X dan komputer untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit, melakukan tindakan medis, dan mengevaluasi hasil pengobatan.
(Arkam)