 |
| Foto: Dok. (Ojoy/SC) Nampak dalam photo ketika Aang Chevi sedang memberikan tausyiah kepada mustami yang mengikuti kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Mesjid As- Somad |
SUARA CIANJUR | CUGENANG - Peristiwa besar Isra Miraj Nabi Muhammad SAW hendaknya di fahami dan di yakini dari sudut pandang keyakinan/iman, karena kalau di fahami menurut logika ditakutkan akan menjadi gagal faham. Jumat (17/1/2025).
Tepatnya pada 17 Rajab 1446 H menurut penanggalan Hijriah atau Jumat, 17 Januari 2025 menurut penanggalan Masehi, Umat Islam di seluruh memperingati hari besar keagamaan tersebut. Adapun oleh oleh atau hasil dari Isra Mikraj yaitu Sholat 5 waktu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustad Arifin selaku pimpinan majelis Darul Fatah Al- Arifin yang menggelar acara hari besar keagamaan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
" Alhamdulillah hari ini kita berkumpul untuk melaksanakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Mesjid As- Shomad, tepatnya di Kp. Raweuy RT. 03/11 Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur," ucapnya.
Kemudian ia juga menuturkan bahwa kegiatan keagamaan tersebut di hadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari Tokoh Agama, Pemuda, Tokoh Masyarakat hingga para pemangku kebijakan di tingkat desa.
Masih ucap Ustad Arifin, ia dan para jajaran kepanitiaan mengundang penceramah muda, Ustad A Suaefi Al- Fuadzi yang biasa disapa Aang Chevi pimpinan pondok pesantren Darul Alma'i.
Terakhir ia mengharapkan Peristiwa Besar Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW hendaknya di fahami dengan Keimanan.
Sementara itu. Dalam potongan ceramahnya Aang Chevi menjelaskan mengenai perjalanan spiritual Rasulullah SAW.
" Dalam Isra mikraj mengandung pesan penting mengenai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dimana Rasulullah SAW mendapatkan perintah untuk melaksanakan sholat 5 waktu yang menjadi kewajiban utama bagi umat Islam," jelas Aang Chevi dalam ceramahnya.
(Ojoy)
