Foto: Dok. (Agus Prabu/SC) Nampak dalam photo satu unit mobil pick up terbakar di areal SPBU Tanggeung |
SUARA CIANJUR | TANGGEUNG - SPBU Tanggeung di lalap sijago merah, padahal sudah sekitar 25 hari tidak beroperasi, tepatnya semenjak kejadian bencana alam banjir dan longsor di wilayah cianjur selatan, hingga saat ini penyebab tidak beroperasinya masih menjadi misteri.
Hal tersebut di sampaikan tokoh Masyarakat setempat, M (42) yang meminta kepada awak media suara cianjur namanya diinisialkan. Menurutnya kobaran api diduga berasal dari satu unit kendaraan pickup.
" Kobaran api diduga berasal dari sebuah mobil Pick Up berwarna putih yang terpakir didekat tanki pengisian BBM," ucapnya. Rabu (15/1/2025).
" Kemudian api dengan cepat membesar dan melukai 4 orang, yang mana satu dari empat orang mengalami luka bakar serius terutama dikepala dan tangan kanan," imbuhnya.
Lebih lanjut M mengatakan, diperkirakan luka bakar mencapai 30%. Kejadian kebakaran yang diduga berasal dari mobil pick up tersebut, terjadi sekitar pukul 14.45 Wib.
" Akibat dari kebakaran itu menimbulkan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke langit, bahkan kata para pengendara motor, asap terlihat dari radius yang cukup jauh," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, SPBU tersebut tidak beroperasi terhitung sejak kejadian bencana alam di wilayah Cianjur Selatan, kurang lebih selama 25 hari.
Sampai berita ini terbit, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Sektor Tanggeung.
(Agus Prabu)