Foto: Dok. (aArk/SC) Jajaran kepengurusan Agraria Institute usai melaksanakan rapat akhir tahun di kantor sekretariat Jl. Lingkar timur No. 05 lt.2 Sabandar- Cianjur. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Dimomen pergantian tahun 2024- 2025 Masehi. Direktur Agraria Institute Dede Firman Karim mengajak semua elemen masyarakat Kabupaten Cianjur untuk menyongsong cianjur era baru, era baru yang membawa perubahan positif.
Menurut Firman perubahan yang positif bukan hanya sekedar beralihnya suatu pucuk pimpinan, tetapi perubahan yang menyeluruh, kemajuan pembangunan dan akses pelayanan publik tidak hanya dapat di nikmati oleh segelintir orang.
" Pelayanan publik yang ramah dan nyaman harus menyeluruh dapat di nikmati oleh semua lapisan masyarakat, aktualisasikan dengan nyata oleh para pemangku kebijakan butir sila kelima yang menjadi falsafah bangsa," ucap Firman mengawali statemennya di momen pergantian tahun baru masehi Rabu (1/1/2025).
" Pada momen pilkada kemarin Agraria Institute dan jajarannya secara sukarela mendukung Paslon nomor urut 2, tidak hanya di situ kami akan mendukung setiap program kerja pemerintahan yang baru, selama kebijakan nya itu pro rakyat, tetapi hal sebaliknya bisa terjadi, jika program kerjanya tidak bermanfaat untuk masyarakat," Imbuhnya.
Ia juga tidak lupa mengucapkan selamat tahun baru masehi 2025 kepada warga Cianjur yang merayakannya.
" Selamat tahun baru 2025, semoga kesuksesan yang tertunda di tahun 2024 dapat terealisasi di tahun 2025, semoga Tuhan YME mengabulkan harapan dan asa kita semua," ujarnya di kantor sekretariat Agraria Institute.
Terakhir Firman mengajak semua elemen masyarakat kabupaten cianjur untuk menyongsong cianjur era baru.
" Untuk menyongsong cianjur era baru di perlukan kesadaran yang menyeluruh, kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai pemangku kebijakan, biasanya kesadaran itu akan hilang setelah pelantikan, untuk itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap terjaga, untuk selalu mengingatkan para pemangku kebijakan supaya tidak hilang kesadaran," harapnya.
" Kursi kekuasaan itu memabukkan, tetaplah terjaga, jangan sampai anda kehilangan kesadaran, masyarakat perlu kesadaran anda," tutupnya.
(Ark)