SUARA CIANJUR | CIANJUR - Forum Kreatif Seniman Cianjur (FOKSI) meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur untuk memperhatikan Sanggar Wayang Golek Wargi Saluyu, sanggar budaya tersebut di ketahui sudah tidak berkegiatan lagi dari tahun 2020. Karena minimnya perhatian dari berbagai elemen.
Riki Sandi Winandar, S.IP. Bidang Seni dan Budaya Forum Kreatif Seniman Cianjur mengatakan.
" Kami dari FOKSI berupaya merangkul dan menghidupkan kembali Seni dan budaya lokal yang merupakan kekayaan intelektual dan kultural bangsa yang perlu dilestarikan. Seni dan budaya lokal merupakan aset tak ternilai yang memperkaya identitas suatu daerah," ucapnya Rabu (26/2/2025).
Riki juga mengungkapkan, sebagai insan seni yang membidangi seni dan budaya berencana akan menemui satu persatu sanggar seni yang tidak aktif.
" Kami dari Foksi berencana akan menemui sangar seni yang tidak aktif, dan mencoba mendorong kembali untuk berkegiatan," ungkapnya.
" Salah satunya yaitu sanggar seni wayang golek wargi saluyu pimpinan alm. Adang Somantri, selain itu kami juga berupaya agar generasi muda mencintai budayanya sendiri, namun upaya kami perlu dukungan serta support dari pemerintah kabupaten cianjur dan elemen masyarakat," tutur Riki.
Berbanding lurus dengan pernyataan Bidang Seni dan Budaya Forum Kreatif Seniman Cianjur, Ai Sumiati (75), isteri dari seorang seniman legendaris, dalang wayang golek dari sanggar wayang golek wargi saluyu, meminta agar seni budaya lokal tidak hilang ditelan jaman.
" Kami berharap ada generasi penerus yang menghidupkan kembali sanggar, jangan sampai budaya lokal tersingkirkan," harapnya.
" Sangar wargi Saluyu ini terbengkalai sejak tahun 2020 sampai sekarang 2025, kami minta bantuan para pemangku kebijakan untuk menghidupkan kembali sanggar kami," Imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan Rahmat Patoni, menurut dia jangan sampai budaya sunda yang menjadi ciri budaya suatu bangsa hilang, lenyap ditelan modernisasi.
" Dizaman almarhum Adang Somantri peran saya, Rahmat Patoni dan Didin Juanda berperan sebagai dalang sodor, kalau beliau berhalangan tampil saya yang mewakilinya, namun, kini saya dan Didin sudah tua, harapan kami ada regenerasi yang meneruskan dan menghidupkan kembali sanggar seni wayang golek wargi saluyu," harapnya.
" Budaya-budaya Sunda jangan sampai hilang, jangan sampai terbengkalai," Imbuhnya.
Lanjut Rahmat; " Almarhum Adang Somantri mungkin sudah tidak ada, namun kami bertekad untuk menghidupkan kembali sanggar, kami berharap ada perhatian dari pemerintah," ucapnya.
" Kami juga berharap ada generasi dari kalangan remaja, karena kami kami ini sudah lanjut usia," sambungnya.
(Joy)