SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - Ditengah isu penjualan pupuk bersubsidi diatas HET dan dugaan pendistribusian nya tidak sesuai 6T. Yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat mutu. Ternyata masih ada kios yang menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET Harga eceran tertinggi yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementan.
Selain menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi, Kios Maju Sehati melakukan pendistribusian pupuk bersubsidi sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok, artinya menjual hanya kepada kelompok tani yang tercatat di RDKK.
Hal tersebut disampaikan H. Aceng pemilik kios Maju Sehati yang beralamat di Jl. Jalur Warung Jengkol Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur.
" Intinya kios Maju Sehati berdiri untuk melayani kebutuhan kelompok tani yang ada di Desa Sukawangi, itupun kita layani kalau petani tergabung dalam kelompok tani, serta namanya tercatat di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok," ujar H. Aceng kepada awak media suara cianjur Senin (3/2/2025).
" Sebelum berdiri kios resmi pupuk bersubsidi, warga tani membeli pupuk bersubsidi ke daerah lain, dan itu memerlukan biaya tambahan," Imbuhnya.
Lebih lanjut H. Aceng mengatakan, sebelum Kios Maju Sehati berdiri, terlebih dahulu kami mendengarkan keluh kesah para petani di desa sukawangi.
" Untuk penjualan pupuk bersubsidi di sesuaikan dengan harga eceran tertinggi, yaitu untuk pupuk urea subsidi kita menjual Rp. 2.250 perkilo, sedangkan untuk NPK atau Ponska Rp. 2.300 perkilo," jelasnya.
" Menjual sesuai HET juga ada untungnya, ngak apa untungnya kecil yang penting barokah dan bermanfaat," tutupnya.
Foto: Dok. (Arkam/SC) Pupuk Urea dan NPK/Ponska Bersubsidi di gudang kios Maju Sehati Desa Sukawangi Kecamatan Warungkondang. |
Hal senada disampaikan Kepala Desa Sukawangi H. Ahmad Dedi Suharyadi, S.IP. Ia mengapresiasi kios Maju Sehati, menurutnya sepatutnya seperti itu, keberadaan kios pupuk bersubsidi harus membantu kelompok tani yang membutuhkan pupuk bersubsidi.
" Membantu dalam pengadaan dan harga yang terjangkau oleh poktan," ucapnya.
" Yang terpenting buat pemerintah desa sukawangi adalah kebutuhan pupuk bersubsidi bagi Poktan yang ada di wilayah kerja kami kebutuhannya terpenuhi," pungkasnya.
(Arkam)