 |
| Foto: Dok. (Agus Prabu/SC) Prosesi pemakaman Almarhum Suharlan (Engking) Kepala Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara Periode 1990-1998 |
SUARA CIANJUR | SUKANAGARA - Suharlan (Engking) Kepala Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara Periode 1990-1998 menghembuskan nafas terakhir. Salah satu putra terbaik Gunungsari yang berusia 82 tahun pada tahun 2025 ini dipanggil sang Kholik sebelum waktunya adzan maghrib sekitar pukul 17.45 wib. Minggu (9/2/2025).
Pada tanggal 20 Januari 2025 Ade Hidayat Kepala Desa Gunungsari 2013-2019 menghembuskan nafas terakhirnya dan belum genap 20 hari atas kematian beliau, duka kembali menyelimuti warga Desa Gunungsari, pasalnya Kepala Desa Gunungsari ke 2 E Suharlan juga meninggal dunia.
Segenap keluarga besar E Suharlan merasa sangat kehilangan, salah satunya Enung Herna Yanti anak sulung almarhum, karena sekitar dua hari terakhir sebelum meninggal, E Suharlan menginap di rumah Enung karena menderita asam urat, namun Sabtu pagi almarhum merasa sakitnya sudah reda.
" Sekira jam 16.00 wib almarhum minta diantar pulang, wajah sangat ceria bahkan sempat bersenda gurau, ternyata menjelang maghrib Ayahnya saya telah tiada, hal itu yang membuat saya sangat kehilangan dan diselimuti kesedihan yang mendalam," ungkapnya Sabtu (8/2/2025).
Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara merupakan Desa hasil pemekaran dari Desa Sukajembar yang berdiri sejak tahun 1982, saat itu Desa Gunungsari dinahkodai oleh Engkun Ruskandi hingga tahun 1990.
E Suharlan merupakan Kepala Desa Gunungsari Definitif ke dua setelah Engkun Ruskandi yang juga telah meninggal dunia, mereka tentunya merupakan tokoh tokoh penting yang membangun Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara dari nol hingga bisa semegah saat ini.
 |
| Foto: Dok. (Agus Prabu/SC) Photo: Mendiang Almarhum Suharlan (Engking) Kepala Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara Periode 1990-1998 |
Almarhum E Suharlan meninggalkan seorang isteri, enam orang anak, lima belas orang cucu serta sebelas orang buyut, semoga almarhum diterima iman dan islamnya, diampuni segala hilap dan dosanya, juga termasuk meninggal husnul khotimah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, aamiin yra.
(Agus Prabu)
