Foto: (Rfs/IN) Pastikan Pasokan Pupuk Aman Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri melakukan pengecekan pasokan pupuk dan berdialog santai dengan kelompok tani di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, pada Rabu (5/2/25). |
SUARA CIANJUR | BOGOR - Para petani di Bumi Tegar Beriman sebaiknya ekstra waspada saat hendak membeli pupuk. Teror pupuk Phonska palsu yang pabrik pembuatannya berhasil diungkap Polda Jabar pada November 2024 lalu, ternyata juga beredar di Kabupaten Bogor khususnya di wilayah yang menjadi sentra pertanian.
Duloh (48) petani asal Kecamatan Ciseeng mengaku, dirinya ditawari pupuk murah oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor saat sedang berada disawah. Awalnya, bapak anak empat itu merasa ragu namun tergiur dengan harga murah dan butuh pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi pertanian.
" Saya beli 2 sak NPK Phonska Plus dengan harga 500 ribu, dan memang sudah terbiasa membeli pupuk jenis itu selama bertani," jelasnya.
Kecurigaan bapak tiga anak itu pun mulai terbukti, saat kemasan dibuka pupuk yang dibelinya itu tidak mengeluarkan bau serta menggumpal alias tidak larut. Meski ragu akan keaslian pupuk, Duloh tetap menaburkannya untuk tanaman padi dengan dosis dan cara seperti biasanya.
" Pupuk itu diyakini palsu karena setelah tiga hari pasca penaburan, tidak ada perubahan warna pada tanaman padi. Harusnya, ada perubahan warna menjadi lebih hijau," kesalnya.
Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Kadistanhorbun) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Purwasari, Kecamatan Darmaga, menyampaikan himbauan agar para petani hati-hati dalam membeli pupuk karena beredar pupuk palsu di pasaran.
" Pemkab Bogor terus berupaya dalam menangkal peredaran pupuk palsu, karena telah meresahkan para petani," ujar Bachril Bakri, Rabu 5 Februari 2025.
Senada dilontarkan Kadistanhorbun, Entis Sutisna yang mengaku akan menyediakan pasokan pupuk dan mekanisasi alat alias alat dan mesin pertanian (alsintan) sesuai permintaan para petani khususnya di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga.
" Kita akan sediakan alsintan dan pupuk cair untuk para petani," singkatnya.
Untuk diketahui, Polda Jawa Barat mengungkap pabrik pembuatan pupuk Phonska palsu pada November 2024 lalu di Kabupaten Bandung Barat yang diduga jadi penyebab petani di Bogor, Cianjur dan Bandung Raya gagal panen. Pabrik yang dimiliki seorang warga berinisial MN itu sudah memproduksi 1.260 ton pupuk palsu sejak Juli 2023.
Foto: (Rfs/IN) Polda Jawa Barat berhasil membongkar praktik produksi pupuk anorganik palsu yang merugikan petani di Jawa Barat. Pengungkapan kasus ini dilakukan oleh penyidik pada akhir Oktober 2024. |
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar menemukan pabrik pembuatan pupuk Phonska palsu di daerah Cipatat, Bandung Barat. Polisi menemukan tiga pekerja di lokasi itu yang sedang memproduksi produk itu. Dari hasil pemeriksaan, tiga pekerja itu menyebut pemilik perusahaan itu berinisial MN yang kemudian ditangkap di daerah Tangerang.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri pupuk Phonska palsu yang perlu diwaspadai:
1. Kemasan yang tidak sesuai: Pupuk Phonska palsu mungkin memiliki kemasan yang tidak sesuai dengan kemasan asli, seperti warna, bentuk, atau ukuran yang berbeda.
2. Label yang tidak jelas: Label pada pupuk Phonska palsu mungkin tidak jelas atau tidak lengkap, seperti tidak ada informasi tentang komposisi, dosis, atau tanggal kadaluarsa.
3. Harga yang terlalu murah: Pupuk Phonska palsu mungkin dijual dengan harga yang terlalu murah dibandingkan dengan harga asli, yang dapat menimbulkan keraguan tentang kualitas produk.
4. Bau yang tidak sedap: Pupuk Phonska palsu mungkin memiliki bau yang tidak sedap atau berbeda dengan bau asli, yang dapat menandakan bahwa produk tersebut tidak memiliki kualitas yang baik.
5. Tekstur yang tidak sesuai: Pupuk Phonska palsu mungkin memiliki tekstur yang tidak sesuai dengan tekstur asli, seperti terlalu kasar atau terlalu halus.
6. Kandungan yang tidak sesuai: Pupuk Phonska palsu mungkin tidak memiliki kandungan yang sesuai dengan kandungan asli, seperti tidak ada NPK atau kandungan lain yang seharusnya ada.
7. Tanggal kadaluarsa yang tidak jelas: Pupuk Phonska palsu mungkin tidak memiliki tanggal kadaluarsa yang jelas atau telah kadaluarsa, yang dapat menimbulkan keraguan tentang kualitas produk.
8. Tidak ada kode produksi: Pupuk Phonska palsu mungkin tidak memiliki kode produksi yang dapat digunakan untuk memeriksa keaslian produk.
Jika Anda menemukan pupuk Phonska yang memiliki ciri-ciri di atas, sebaiknya anda tidak membelinya dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
(Rifai Sogiri)