Rumpin Bogor: Terungkap, Sindikat Pengoplos Gas Bersubsidi Dikendalikan Jaringan Asep Robin Cs

suaracianjur.com
Februari 01, 2025 | 10:30 WIB Last Updated 2025-02-01T03:38:24Z
Foto: Dok. (Rfs/IN) Rijal sopir mobil pickup hitam bersama kernetnya beberkan dalang pengoplosan gas subsidi 

SUARA CIANJUR  | BOGOR - Masih maraknya praktik pengoplosan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram dengan modus memindahkan isinya ke tabung ukuran besar non subsidi agar meraih keuntungan berlipat di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, mulai menemukan titik terang.Komplotan pengoplos gas di wilayah itu, disinyalir dikendalikan sindikat jaringan Asep alias Robin Cs. Sabtu (1/2/2025).

Hal itu terungkap setelah salah seorang sopir pickup pengangkut gas bersubsidi bernama Rijal membeberkan dalang yang mengendalikan praktik pengoplosan gas di Rumpin usai kedapatan mengirim tabung gas bersubsidi ukuran 3 kilogram ke gudang milik Asep alias Robin Cs.

" Saya baru mengirim tabung ukuran 3 kilogram ke gudang pak Robin untuk dipindahkan isinya ke tabung ukuran lebih besar non subsidi. Ini mau ngambil lagi tabung 3 kilogram yang masih penuh isinya ke agen," ungkap Rijal kepada wartawan, Jumat 31 Januari 2025.

Pria asal Rumpin itu juga mengaku, dirinya hanya bertugas sebagai sopir pengangkut gas bersubsidi ukuran 3 kilogram dari beberapa agen yang telah bekerjasama alias langganan. Setelah isinya dipindahkan ke tabung ukuran besar non subsidi, Rijal akan kembali mengambil tabung 3 kilogram yang masih terisi penuh.

" Kalau untuk kordinasi silakan ke pak Asep alias Robin, saya hanya sopir yang bertugas mengangkut gas 3 kilogram dari agen ke gudang," kilahnya.

Pernyataan Rijal tersebut, diamini YA (39) warga Desa Sukamulya. Ia mengatakan, jaringan Asep alias Robin merupakan komplotan pengoplos gas yang belakangan ini kembali beroperasi. Dalam menjalankan aktivitasnya, kata YA lagi, para pelaku secara terang-terangan melakukan pengoplosan dari sore hingga malam hari.

" Iya memang sudah beberapa minggu ini, kelompok Asep alias Robin kembali menjalani aktivitas pengoplosan gas," ungkap YA, pada Senin 1 Februari 2025.

Selain bertugas mengendalikan kegiatan memindahkan isi gas, Asep Robin Cs juga berperan mengatur kordinasi dengan sejumlah pihak agar saat menjalankan aksi bisa leluasa. Anehnya lagi, bapak anak dua (2) itu menambahkan, sindikat tersebut seolah tidak tersentuh hukum.
Foto: (Rfs/IN) Gudang tempat pengoplosan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram jaringan Asep alias Robin Cs

" Mungkin sudah ada kordinasi pak, jadi mereka bebas beroperasi," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Darma Nusantara perwakilan Bogor, Heryanto menilai, dugaan praktik pengoplosan gas bersubsidi ukuran 3 kilogram dengan cara dipindahkan isinya ke tabung ukuran besar non subsidi bisa mengakibatkan terjadinya kelangkaan pasokan gas di masyarakat. Hal itu terjadi, kata dia, karena adanya permintaan gas bersubsidi dalam jumlah besar oleh sindikat pengoplos untuk dipindahkan isinya ke tabung non subsidi.

" Pengawasan di agen-agen ataupun pangkalan gas bersubsidi dengan cara rutin melakukan patroli dan pengecekan langsung, memang harus dilakukan agar pasokan aman dan tidak terjadi kelangkaan akibat ulah sindikat pengoplos gas bersubsidi," kata dia.

Selain upaya pencegahan, tambahnya, aparat kepolisian harus melakukan penindakan hukum terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat atau kedapatan menjalankan praktik pengoplosan gas yang kembali marak di Jalan Gunung Maloko sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

" Polisi harus menjalankan upaya pencegahan dan penindakan hukum bagi terduga pelaku sindikat pengoplos gas bersubsidi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan," tegasnya. 

(Rifai Sogiri)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rumpin Bogor: Terungkap, Sindikat Pengoplos Gas Bersubsidi Dikendalikan Jaringan Asep Robin Cs

Trending Now

Iklan