 |
| Foto: Dok. (Hikman) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) didirikan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau kepada masyarakat. PKBM juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. |
SUARA CIANJUR | CAMPAKA - BOP PKBM adalah Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan yang merupakan bagian dari Dana BOSP. Dana BOSP digunakan untuk operasional satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan kesetaraan. Minggu (9/3/2025).
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) didirikan untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau kepada masyarakat. PKBM juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Untuk mencari tahu lebih dalam mengenai apa itu BOP Keseteraan awak media suara cianjur mencoba menggali lebih dalam dengan mewawancarai Kepala Sekolah PKBM Al- Qudwah Elis Masridah yang kebetulan bertemu di kantor Koordinator Pendidikan (Kordik) Campaka.
Ada beberapa poin pertanyaan yang akan disampaikan awak media kepada yang bersangkutan terkait BOP Kesetaraan, ketika awak media mempersiapkan alat perekam, ia berkata;
" Oh mohon maaf pak, saya ga mau di rekam karena ini privasi saya" kilahnya pada Kamis, (6/3/2025).
Selanjutnya, di awali dengan permintaan maaf, awak media mencoba menjelaskan, pertanyaan yang dilontarkan media bukan tentang pribadinya, melainkan mengenai lembaga pendidikannya yang mendapat manfaat bantuan BOP Kesetaraan, dan yang bersangkutan sebagai kepala sekolahnya.
Meski belum mendapat jawaban atas pertanyaan yang pertama, selanjutnya awak media kembali mempertanyakan total jumlah peserta didik, mulai dari peserta didik Paket A, Paket B dan Paket C.
" Untuk paket A lembaga PKBM kami tidak melaksanakan pak, kami hanya melaksanakan paket B dan C, serta pembelajarannya pada hari sabtu dan minggu," jawabnya.
" Nah untuk murid paket B ada 221 dan paket C 187, " Imbuhnya.
Kembali awak media melontarkan pertanyaan, berapa jumlah bantuan BOP Kesetaraan, sebelum menjawab pertanyaan wartawan, ia menelpon seseorang dan meninggalkan awak media sejenak, lalu ia kembali dan menjawab pertanyaan media.
" Jadi begini ya pak, untuk pertanyaan yang itu saya tu agak trauma menjawab, takut salah menjawab saya juga baru menjabat di PKBM ini sekitar 8 bulanan dan yang pasti saya tidak bisa menjawabnya karena ini privasi saya," kelit Elis kembali beralasan karena privasi.
Sambung Elis, Mohon maaf karena saya mau ada acara ke cianjur, saya tidak bisa memberi tanggapan yang lainnya lagi.
Masih dilokasi yang sama. Kami sempatkan menggali informasi melalui anak peserta didik, yang berada di sekitar PKBM, kira kira ada berapa orang yang suka belajar di PKBM ini tanya awak media.
" Paling 5 orang sampai 10 orang pak " Jawab anak tersebut.
Berdasarkan informasi yang di himpun awak media suara cianjur di duga terdapat penggelembungan peserta didik fiktif, hal tersebut diperkuat dengan investigasi dilapangan yang dilakukan secara mendalam.
Awak media mencoba menggali informasi dari sumbernya langsung kepala sekolah Kepala Sekolah PKBM Al- Qudwah, namun sayang yang bersangkutan lebih memilih bungkam.
(Hikman)
