Dugaan Kasus Korupsi Dirut Pertamina, Pemuda Muslimin Indonesia Desak Kapolri Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Boy Thohir

suaracianjur.com
Maret 06, 2025 | 18:51 WIB Last Updated 2025-03-06T11:54:57Z
Foto: Dok. (Agus Prabu) Hadi Prestasi, ST., MT, Sekretaris Jenderal Pemuda Muslimin Indonesia (Sekjen PMI).

SUARA CIANJUR | JAKARTA - Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) untuk segera memanggil dan mengusut tuntas dugaan keterlibatan Boy Thohir dalam kasus korupsi yang menjerat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dan beberapa pihak lainnya yang terlibat.

Hadi Prestasi, ST., MT, Sekretaris Jenderal Pemuda Muslimin Indonesia (Sekjen PMI) bahwa proses hukum harus berjalan transparan dan tidak tebang pilih. Ia menekankan pentingnya pemanggilan dan pemeriksaan Boy Thohir sebelum menyeret pihak lain yang lebih tinggi dalam pemerintahan, tehas Hadi.

Kakak Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN), Boy Thohir diduga mendapat jatah dalam aliran dana dugaan korupsi kasus Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dkk.

Dimana negara diperkirakan merugi hingga Rp 193,7 triliun. Sekretaris Jenderal Pemuda Muslimin Indonesia Hadi Prestasi, pada sejumlah wartawan di Jakarta menyampaikan perlunya penegak hukum mengambil langkah cepat untuk memeriksa Boy Thohir yang disinyalir terlibat dalam skandal korupsi tersebut.

‘’Sebelum penegak hukum memanggil Pak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia 2014-2024 untuk diminta pertanggungjawaban atas kasus Pertamina yang diduga merugikan negara sebesar Rp. 193, maka kami mendesak Kapolri untuk memanggil, dan segera memeriksa Boy Thohir yang disinyalir terlibat dalam kasus tersebut,’’ kata Hadi, Kamis, 6 Maret 2025.

Nama Boy Thohir juga disebutkan disejumlah video yang viral di media sosial bahwa akan informasi keterlibatannya dalam kasus Pertamina tersebut, tambah Hadi. Menurutnya, jangan sampai kasus sebesar ini hanya menyeret dan meminta tumbal orang-orang tidak memiliki backingan kuat.

‘’Kami menduga ada aktor intelektual, dan orang-orang yang lebih kuat mengendalikan sembilan orang yang terjerat kasus korupsi di Pertamina tersebut. Harusnya aktor intektual di balik permainan kotor Riva cs dibongkar. Harus diusut tuntas dan seret mereka ke penjara. Kami meminta Boy Thohir juga diperiksa Mabes Polri,’’ ujar Hadi.

Untuk menghindari spekulasi publik, maka penegakan hukum seharusnya dilakukan secara transparan. Hadi mengingatkan ketika pemerintah tidak serius menindak para koruptor, para pencuri uang rakyat, sudah pasti emosi rakyat akan membuncah dan melahirkan ketidakpercayaan publik pada pemerintah.

‘’Jangan dibiarkan kasus ini hanya menyeret 9 orang Tersangka di kasus Pertamina oplosan ini. Kapolri harus punya nyali ikut mengungkap kasus tersebut. Karena kalau dibiarkan atau penegak hukum menutup mata, dan mengelabui rakyat dengan mengorbankan pion-pion semata tanpa menyeret siapa dibalik mereka ini, maka akan berbahaya mengancam stabilitas nasional. Apalagi ada kecenderungan Kejagung lambat mengusut secara tuntas kasus ini,’’ ujar Hadi tegas.

Pemuda Muslimin Indonesia juga mengancam akan turun ke jalan, melakukan demonstrasi menggeruduk Mabes Polri ketika Boy Thohir tidak dipanggil untuk diperiksa segera. Hadi mengatakan generasi muda mulai muak dengan adanya praktik pilih kasih dalam penegakan hukum di negara ini, yang notabenenya Indonesia adalah Negara Hukum dan Negara Demokrasi, tutup Hadi.

(Agus Prabu)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dugaan Kasus Korupsi Dirut Pertamina, Pemuda Muslimin Indonesia Desak Kapolri Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Boy Thohir

Trending Now

Iklan