Energi Panas Bumi: Solusi Strategis untuk Mewujudkan Kemandirian Energi di Indonesia

suaracianjur.com
Maret 26, 2025 | 01:46 WIB Last Updated 2025-03-25T18:49:19Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Energi Panas Bumi: Solusi Strategis untuk Mewujudkan Kemandirian Energi di Indonesia.

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Pemerintah terus memperkuat strategi nasional untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan ketahanan energi dan kemandirian sumber daya energi. Salah satu langkah utama adalah pengembangan energi baru terbarukan (EBT), di mana panas bumi (geothermal) menjadi unggulan dalam mencapai target bauran energi nasional, yang diproyeksikan akan mencapai 14,1%.

Andi Susmanto, S.T., M.S.I., Subkoordinator Penyiapan dan Evaluasi Wilayah Kerja Panas Bumi, dalam wawancara pada Selasa, 25 Maret 2025, mengungkapkan pentingnya pemanfaatan energi panas bumi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi. 

" Panas bumi sangat relevan untuk mendukung program Asta Cita, terutama dalam mewujudkan kemandirian energi. Energi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga menjadi solusi pengurangan ketergantungan pada sumber energi fosil," jelasnya.

Ia menyebut bahwa Indonesia telah mengembangkan energi panas bumi sejak dekade 1980-an, dengan proyek percontohan di Kamojang. Seiring berjalannya waktu, Indonesia kini dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi dan kapasitas panas bumi terbesar di dunia. Namun, Andi juga mengakui bahwa pengembangan panas bumi menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal infrastruktur dan manajemen operasional.

Andi menekankan bahwa pengembangan energi panas bumi bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga operasionalisasi fasilitas. Pemerintah secara aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami manfaat dari pengembangan EBT ini.

“ Kami mengajak media untuk memberitakan nilai-nilai positif tentang energi panas bumi. Walaupun masih ada beberapa kelompok masyarakat yang mempertanyakan atau menolak, tetapi kami terus mensosialisasikan program ini secara bertahap, baik melalui dialog maupun pelatihan,” tambahnya.

Salah satu proyek besar yang sedang direncanakan adalah pengembangan kapasitas panas bumi sebesar 25 megawatt di kawasan Gunung Gede Pangrango. Proyek ini diharapkan terintegrasi dengan sistem kelistrikan Jawa-Bali, memberikan kontribusi signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan.

Melalui serangkaian kebijakan dan langkah strategis ini, energi panas bumi diharapkan menjadi solusi utama untuk menciptakan kemandirian energi Indonesia, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Pemerintah optimis bahwa panas bumi akan menjadi fondasi kuat dalam mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan mandiri.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Energi Panas Bumi: Solusi Strategis untuk Mewujudkan Kemandirian Energi di Indonesia

Trending Now

Iklan