Foto: Dok. (Hikman/SC) Nampak dalam gambar siswi SMPN 6 Kadupandak sedang memberikan takjil gratis kepada masyarakat pengguna jalan. |
SUARA CIANJUR | KADUPANDAK - Umat Islam di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah, pada bulan yang mulia ini diyakini semua amalan pahalanya dilipatgandakan, karena itulah umat Islam di bulan puasa berlomba berbuat kebaikan.
Seperti yang dilakukan oleh siswa- siswi peserta didik SMPN 6 Kadupandak, mereka membagikan takjil gratis kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintas di Jl. Simpang IV Kp. Wargasari Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur.
Dihari ke- 18 bulan puasa, dan sedang dalam keadaan berpuasa siswa- siswi SMPN 6 Kadupandak disertai riang gembira dan penuh semangat nampak sedang membagikan takjil kepada warga masyarakat, kegiatan positif ini dilakukan menjelang berbuka puasa, namun yang paling spesial takjil tersebut dibuat langsung oleh siswa- siswi peserta didik SMPN 6 Kadupandak. Pembagian takjil didampingi Guru pendamping
Foto: Dok. (Hikman/SC) Guru pendamping turut serta membagikan takjil, menurut Guru pendamping kegiatan bagi bagi takjil peserta didik SMPN 6 Kadupandak merupakan bagian dari pelajaran pembentukan karakter. |
Kiki Fikri Guru yang mendampingi kegiatan sosial keagamaan siswa- siwi SMP N 6 Kadupandak, menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembentukan karakter.
" Kami melakukan kegiatan ini sebagai bentuk pembelajaran juga untuk murid SMPN 6 Kadupandak dalam membentuk karakter siswa, supaya bisa berbagi kepada sesama," terang Kiki kepada awak media suara cianjur pada Selasa (18/3/2025).
" Kegiatan pembentukan karakter ini kebetulan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, jadi sangat pas dalam penerapan pembelajaran pembentukan karakter," imbuhnya.
Foto: Dok. (Hikman/SC) Nampak dalam gambar siswa siswi peserta didik SMPN 6 Kadupandak ceria dan penuh semangat dalam kegiatan pembagian takjil. |
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan bagi bagi takjil tersebut sumber dananya berasal dari keuangan pribadi dan sumbangan dari hamba Allah yang tidak mau di sebut namanya.
" Jadi kegiatan ini di laksanakan menggunakan anggaran pribadi pak, yaitu dari iuran para guru dan hamba allah yang enggan di sebutkan namanya," terangnya.
Tambah Kiki, anggaran yang terkumpul juga ga besar hanya alakadarnya yang penting bisa berbagi dan sekalian memberi pelajaran pendidikan karakter untuk anak-anak murid kami.
(hikman)