Kepala Balai TNGGP: Penutupan Pendakian Gunung Gede Diperpanjang

suaracianjur.com
April 08, 2025 | 19:02 WIB Last Updated 2025-04-08T12:11:28Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Gambar ilustrasi Gunung Berapi aktif di Jawa Barat.

SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Adhi Nurul Hadi, S.Hut., M.Sc., menyampaikan informasi terkait perpanjangan penutupan kegiatan pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 

Kebijakan tersebut diumumkan melalui surat edaran Nomor 19 Tahun 2025 yang diterbitkan pada tanggal 7 April 2025. Menurutnya penutupan ini diputuskan atas rekomendasi Badan Geologi guna memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, Selasa (8/4/2025).

Sebelumnya siaran pers Badan Geologi Nomor 58 Tahun 2025, menjelaskan status Kawah Gunung Gede saat ini dinyatakan normal. Namun, Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak mendekati atau bermalam di sekitar Kawah Wadon yang berada di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter. 

Langkah penutupan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Peraturan tersebut mengarahkan pengelola kawasan untuk mengambil tindakan penutupan sebagian atau seluruh kawasan jika dinilai berpotensi membahayakan masyarakat atau pengunjung.

" Keselamatan dan keamanan pengunjung merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar," tegas Adhi, mengutip arahan Menteri Kehutanan. 

Adhi Nurul Hadi juga menyampaikan permintaan maaf kepada para calon pendaki yang sudah mendaftar dan melakukan pembayaran. Sebagai bentuk tanggung jawab, Balai Taman Nasional akan mengupayakan dua opsi solusi, yakni pendaftaran ulang jadwal pendakian atau pengembalian uang pendaftaran. 

Adhi menambahkan, pengembalian dana pendaftaran akan difasilitasi melalui sistem administrasi keuangan PNBP yang dikoordinasikan dengan KPPN. Langkah ini berlaku bagi calon pendaki yang telah mendaftar untuk periode pendakian mulai 3 hingga 13 April 2025.

Masih kata Adhi, selanjutnya pihak Balai akan melakukan pengidentifikasian kondisi vulkanik di Kawah Gunung Gede bersama dengan Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Ciloto, Kabupaten Cianjur, serta melibatkan volunteer yang berpengalaman di bidang pendakian. 
Foto: Dok. (Indra/SC) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Adhi Nurul Hadi, S.Hut., M.Sc., menyampaikan informasi terkait perpanjangan penutupan kegiatan pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

" Identifikasi ini bertujuan untuk mendapatkan data lebih detail terkait situasi vulkanik dan area-area yang berpotensi bahaya bagi pengunjung. Informasi yang terkumpul akan menjadi pertimbangan lanjutan dalam pengelolaan pendakian di kawasan Taman Nasional," terangnya.

Adhi juga menghimbau agar masyarakat selalu memperbarui informasi mengenai kondisi vulkanik Gunung Gede melalui situs resmi pemerintah, seperti Magma Indonesia, yang memiliki kewenangan dalam memantau aktivitas vulkanik di Indonesia. 

" Kami memahami pentingnya kegiatan pengenalan, konservasi, dan wisata alam melalui pendakian. Namun demikian, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan sepanjang berlangsungnya penutupan ini. 

" Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango demi keselamatan bersama dan pelestarian lingkungan," tutupnya.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala Balai TNGGP: Penutupan Pendakian Gunung Gede Diperpanjang

Trending Now

Iklan