Masyarakat Diminta Tidak Panik, Kakan Pengamatan Gunung Gede Sebut Aktivitas Vulkanik Kembali Normal

suaracianjur.com
April 11, 2025 | 16:35 WIB Last Updated 2025-04-11T09:49:32Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Kawah gunung gede, photo screenshot diambil video kiriman guide pendaki.

SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Kepala Kantor Pengamatan Gunung Gede Ciloto, Hartanto Prawiro, mengatakan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik terdeteksi ada peningkatan pada tanggal 1 April 2025. Namun, berdasarkan pemantauan intensif, aktivitas vulkanik kembali normal pada tanggal 2 hingga 3 April 2025 dan masyarakat diminta untuk tidak panik.

Hal tersebut disampaikan Hartanto setelah menggelar rapat bersama Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem serta Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 

Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengatakan bahwa kegiatan rapat koordinasi sebagai tindak lanjut atas siaran pers resmi Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan nomor 56/KM.05/BGL/2025, tertanggal 1 April 2025, yang menyebutkan adanya peningkatan gempa vulkanik di kawasan gunung gede.

Rapat berlangsung pada Sabtu, 11 April 2025, di Gedung Mandalawangi Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cipanas Kabupaten Cianjur. Dalam pertemuan tersebut, berbagai pemangku kebijakan hadir untuk membahas upaya mitigasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai status Gunung Gede.

" Gempa vulkanik memang sempat meningkat pada tanggal 1 April, tetapi sekarang sudah kembali ke aktivitas normal. Kami tegaskan, isu-isu yang menyebutkan adanya peningkatan besar aktivitas vulkanik Gunung Gede di media sosial itu keliru. Bahkan, ada informasi yang salah yang sebenarnya merujuk pada aktivitas Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat, bukan Gunung Gede," ungkap Hartanto.

Ia juga menambahkan bahwa Badan Geologi terus melakukan pemantauan selama 24 jam penuh terhadap aktivitas Gunung Gede. Jika terjadi peningkatan yang signifikan, pemerintah akan segera memberikan informasi resmi kepada masyarakat disertai langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. 

" Kami menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat desa, untuk memastikan informasi yang valid dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat," tegas Hartanto.

Hartanto juga menekankan pentingnya masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita-berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, peran aktif dari semua pihak, termasuk media, sangat penting dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
Foto: Dok. (Indra/SC) Rapat koordinasi terkait aktivitas vulkanik gunung gede dan mitigasi terkait kebencanaan.

Selain membahas status vulkanik Gunung Gede, rapat ini juga difokuskan pada strategi untuk menangkal isu-isu menyesatkan di media sosial. Menurut Hartanto, langkah yang diambil mencakup pemberdayaan masyarakat melalui edukasi, serta sosialisasi kepada para pemangku kebijakan di berbagai tingkatan, termasuk desa, untuk menyampaikan informasi yang benar dan terkini terkait aktivitas Gunung Gede.

" Rapat kami hari ini berjalan lancar. Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat mengedukasi masyarakat di berbagai wilayah, termasuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Cianjur, agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi," pintanya.

" Dengan langkah koordinasi yang terus diperkuat, pemerintah berharap masyarakat tetap waspada namun tidak panik, sekaligus mampu memilah informasi yang benar sehingga terhindar dari keresahan akibat berita bohong," pungkasnya.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masyarakat Diminta Tidak Panik, Kakan Pengamatan Gunung Gede Sebut Aktivitas Vulkanik Kembali Normal

Trending Now

Iklan