PIP Aspirasi Jadi Bancakan Oknum, Mantan Guru SDN Winayaloka Tuding Bank Himbara dapat Bagian?

suaracianjur.com
April 28, 2025 | 08:54 WIB Last Updated 2025-04-28T01:59:48Z
Foto: Dok. (GoesJoy/SC) Konfirmasi orang tua wali murid di dampingi awak media suara cianjur mempertanyakan dana bantuan PIP aspirasi SDN Winayaloka.

SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Dana Bantuan PIP Aspirasi SDN Winayaloka tahun anggaran 2022 yang tadinya misterius, kini mulai terungkap, dan penikmatnya mulai saling tuding dan buka- bukaan. Senin (28/4/2025).

Terungkapnya dugaan penggelapan PIP aspirasi, di mulai dari informasi yang di sampaikan oleh pihak Bank Himbara, yang sebelumnya di desak oleh orang tua wali murid penerima manfaat supaya memberitahukan siapa yang telah mencairkan dana bantuan tersebut.

Teka- teki PIP aspirasi pun terjawab setelah pihak Bank Himbara menyebutkan nama yang telah mencairkan. Bahkan pihak Bank dengan jelas menyebutkan jumlah aspirasi PIP yang di cairkan pihak sekolah SDN Winayaloka lebih dari 50 orang.

Dasep, Mantan Guru SDN Winayaloka yang di sebutkan namanya oleh Bank Himbara sebagai pihak yang telah mencairkan secara kolektif, mengakui, setelah dicairkan dana aspirasi PIP tersebut dibagi dua.

" Sebagaimana yang sudah saya jelaskan kemarin maghrib kepada pak KS dan Pak koordik Pacet saat bertemu, memang benar demikian adanya." ujar Dasep, Kamis (24/4/2025).

" Dana tersebut setelah dicairkan di BRI Pasekon dibagi dua sebagian diserahkan kepada pihak pengusul, sebagian lagi diserahkan kepada Kepala Sekolah," Imbuhnya.

Padahal sebelum permasalahan bantuan aspirasi PIP ini terungkap, para pihak yang sempat di konfirmasi awak media dan orang tua wali murid selalu berkelit, bahwa bantuan aspirasi PIP SDN Winayaloka tahun 2022 di kembalikan kepada negara.

Selanjutnya Dasep mengungkapkan bahwa Bank Himbara juga kebagian buntutnya.

" Kalau harus dijawab secara jujur ada pak besarnya buntutnya yaitu sebesar Rp. 750.000," terangnya.

Agar diketahui; Bantuan PIP Aspirasi bersumber dari aspirasi yang diajukan oleh anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, atau anggota DPRD kabupaten/kota. 

Aspirasi ini kemudian di konversikan menjadi anggaran untuk mendukung program PIP, sehingga menjadi sumber dana bagi siswa yang memenuhi syarat. 

Dasep merupakan mantan guru SDN Winayaloka, yang saat ini masih aktif sebagai tenaga pengajar di SD lain. 
Foto: Dok. (GoesJoy/SC) Sekolah SDN Winayaloka Kecamatan Pacet.

Informasi dari Bank Himbara tidak dibantah oleh Kepala Sekolah SDN Winayaloka, di depan Kordik Pacet ia mengatakan.

" Pak abdi ngangkeun lepat, abdi ngaku nampi artos eta ti pak Dasep 11 juta langkung saurna ieu aspirasi kanggo digunakan pihak sekolah, namung ku abdi teu di emam artosna di peserkeun kana laptop kanggo di gunakeun di sakola," aku kepala sekolah Winayaloka dalam bahasa sunda, di saksikan Kordik Pacet dan Ketua PGRI Pacet.

Lanjut KS Winayaloka; " Hapunten  abdi ngangkeun lepat, abdi siap bertanggungjawab" ucapnya.

(Goesjoy)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PIP Aspirasi Jadi Bancakan Oknum, Mantan Guru SDN Winayaloka Tuding Bank Himbara dapat Bagian?

Trending Now

Iklan