Foto: Dok. (Arkam/SC) Kepala Sekolah SDN Sadarmanah Deni Abdul Gani (Batik hitam) sedang memantau langsung pelaksanaan program P5 SDN Sadarmanah. |
SUARA CIANJUR | CAMPAKA MULYA - SDN Sadarmanah Campakamulya dinilai telah berhasil dalam mengembangkan kemampuan dan karakter peserta didik melalui Program P5, program tersebut merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Bahkan program P5 SDN Sadarmanah mendapat sambutan positif dari orang tua peserta didik, karena menurut salah satu orang tua murid secara tidak langsung anaknya sejak dini telah diajarkan untuk mengembangkan kemampuan dan karakter.
" Terimakasih kepada para pendidik, selain mengajarkan pendidikan umum, mereka juga mengajarkan untuk mengembangkan kemampuan, serta memperkuat karakter," ucap Dadan salah satu orang tua wali murid SDN Sadarmanah kepada awak media suara cianjur pada Senin (14/4/2025).
" Hal tersebut sangat bermanfaat sekali buat anak saya dimasa depan," imbuhnya.
Masih dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SDN Sadarmanah Campakamulya Deni Abdul Gani menjelaskan, kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolahnya mengajarkan peserta didik tentang budidaya jamur yang ramah lingkungan.
Menurut Deni, program P5 di sekolahnya selain mengembangkan kemampuan dan karakter peserta didik juga menjadi sumber inspirasi bagi warga sekitar. Mereka (Masyarakat-red) termotivasi dan mulai mengikuti budidaya jamur tiram yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
" Alhamdulillah, kami merasa bangga melihat dampak positif dari kegiatan P5 ini. Tidak hanya siswa kami saja yang mendapatkan manfaatnya, namun masyarakat sekitar sekolah pun turut mendapat manfaat dari program kementerian ini," ungkapnya.
Kegiatan P5 di SDN Sadarmanah merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat berdampak positif terhadap masyarakat sekitar. Dengan tema kearifan lokal, kegiatan ini telah membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan budaya dan lingkungan sekitar.
" SDN Sadarmanah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberdayakan masyarakat sekitar. Kami berharap kegiatan P5 ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain untuk melakukan hal yang sama," harapnya.
Keberhasilan kegiatan P5 SDN Sadarmanah telah membuktikan bahwa pendidikan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal senada disampaikan Dadang salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari sekolah, ia merasa terinspirasi oleh kegiatan P5 SDN Sadarmanah, bahkan ia mengaku telah berhasil membuat 1000 baglog jamur tiram atas bantuan dan arahan dari Acep Juhendi salah seorang guru pembimbing di SDN Sadarmanah.
" Dengan bimbingan Pak Acep, saya berhasil membuat 1000 baglog jamur tiram. Ini semua berkat kegiatan P5 di SDN Sadarmanah yang telah memberikan saya inspirasi dan motivasi," tuturnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah dan Jajarannya yang telah membantu mempasilitas dan bersedia berbagi ilmu.
" Saya sangat berterima kasih kepada Pak Deni dan Pak Acep yang telah membantu saya dalam mengembangkan keterampilan saya dalam berbudidaya jamur tiram," ucapnya seraya mengucapkan terimakasih.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Program P5 di sekolah dasar adalah bagian dari Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. P5 sendiri merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tujuan utama dari Program P5 adalah untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Program P5 di sekolah dasar dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai aktivitas dan projek yang menarik dan bermakna. Program ini diharapkan dapat membantu siswa menjadi lebih baik dalam berbagai aspek, seperti sosial, emosional, dan intelektual.
Dalam implementasinya, Program P5 dapat melibatkan berbagai kegiatan, seperti diskusi, projek kolaboratif, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain. Guru dan sekolah memiliki fleksibilitas untuk merancang program P5 yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di sekolah mereka.
Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah dasar tidak secara spesifik bertujuan untuk menjadikan siswa menjadi pengusaha. Namun, program ini dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan dan karakter yang dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, termasuk kewirausahaan.
Beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan melalui Program P5 yang relevan dengan kewirausahaan adalah:
1. Kreativitas: Siswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah.
2. Kemandirian: Siswa diajarkan untuk mandiri dan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka.
3. Kerja sama tim: Siswa belajar untuk bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan bersama.
4. Pemecahan masalah: Siswa diajarkan untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi yang efektif.
Meskipun tidak secara langsung bertujuan untuk menjadikan siswa menjadi pengusaha, Program P5 dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan dan karakter yang dapat bermanfaat dalam berbagai bidang, termasuk kewirausahaan.
Jika sekolah ingin mengembangkan program kewirausahaan, mereka dapat mengintegrasikan elemen-elemen kewirausahaan ke dalam Program P5 atau mengembangkan program tambahan yang spesifik untuk kewirausahaan.
(Arkam)