Foto: Dok. (Indra/SC) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. H. Yusman Faisal saat di wawancarai awak media. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. H. Yusman Faisal, memberikan penjelasan mengenai peristiwa puluhan siswa di cianjur mengalami keracunan, setelah menyantap hidangan yang di sajikan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan.
Menurutnya beberapa korban mengeluhkan makanan yang disajikan memiliki tanda-tanda perubahan kualitas, seperti berlendir, hambar, bahkan buah-buahan yang seharusnya manis berubah asam akibat kadaluarsa.
" Peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait," ucap orang nomor satu di dinas kesehatan. Selasa (22/4/2024).
Dinas Kesehatan sebelumnya telah melakukan pemantauan terhadap kualitas air minum dan prosedur kebersihan dalam kegiatan tersebut. Namun, ketidaksesuaian prosedur penyajian makanan diduga menjadi salah satu faktor utama insiden ini.
" Awalnya dari hasil pengujian, tidak ditemukan bakteri E. coli. Tetapi sesuai penelitian lebih lanjut, kami menemukan adanya kelemahan dalam proses penyajian yang kini sedang kami teliti lebih mendalam," terangnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Kesehatan akan memanggil pihak penanggung jawab dapur produksi untuk meningkatkan standar keamanan dan kebersihan makanan.
" Kami akan melakukan uji sampel secara berkala, mulai dari pemeriksaan air minum, pencucian bahan makanan, hingga standar kebersihan dapur. Selain itu, tes kecacingan melalui usap dubur dan tes acak pada kualitas makanan juga akan diterapkan demi keamanan," jelas Yusman.
Lebih lanjut dr. Yusman menggarisbawahi bahwa salah satu tantangan terbesar adalah dapur-dapur produksi baru yang sering kali beroperasi tanpa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
" Mereka langsung bekerjasama dengan PGN tanpa melibatkan kami secara aktif. Ketika terjadi masalah seperti kali ini, kami bersama Puskesmas harus turun tangan untuk penanganan cepat," katanya.
Dengan penyelidikan komprehensif yang melibatkan lintas sektor, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur berharap dapat mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang, sekaligus meningkatkan kesehatan dan keselamatan seluruh peserta kegiatan.
(Indra)